Bicara soal cara flash HP Android, sekarang sudah banyak yang bisa melakukannya. Ada banyak tutorial yang bisa Anda cari di internet. Untunglah, kemajuan teknologi membuat ilmu semakin mudah disebar dan dibagikan. Lewat blog, sosial media, youtube dan lain-lain, orang bisa membagikan ilmunya kepada orang lain. Dalam hal ini, kita berbicara ada banyak teknisi HP yang baik hati berbagi ilmunya.
Sayangnya, adakalanya tulisan seorang teknisi di blognya dikomentari secara tidak sopan. Yah emang sih, user di Indonesia ini masih harus banyak belajar mandiri. Misalnya, udah dibagikan link download firmware HP A. Eh, ada yang komentar macam-macam, mulai dari gimana cara ngeflash hpnya om? Flash Toolnya mana boss? Kok ga bisa link downloadnya gan? Kamprett...hp saya mati gara-gara ikutin langkah diatas. Nah, komentar yang tidak menggunakan bahasa yang sopan, kadang inilah yang membuat kesal yang memnbagikan ilmunya. Bayangkan saja, sudah repot berusaha berbagi ilmu, bukannya mengucapkan terima kasih, eh malah diomelin.
Nah, kali ini kami ingin berbagi cerita tentang konsep yang benar dalam memahami cara ngeflash hp Android. Disimak terus ya..
Awal mulanya hp mulai menjamur itu sekitar tahun 2000an. Kala itu, Nokia adalah rajanya. Dibarengi Siemens, Ericsson dan Samsung. Software HP saat itu masih tergolong sulit, diperlukan alat khusus seperti box flasher dan kabel yang spesifik juga. Tiap HP beda kabelnya, sehingga jaman dulu teknisi HP suka menggantung kabel flasher, berjejer-jejer seolah-olah pamer kesaktiannya (hehe..becanda).
Seingat kami, waktu itu Tornado, JAF, UFS itu box flasher andalan untuk flash HP Nokia. Dalam perkembangannya, muncul beberapa box flasher yang lebih bagus misalnya MXBox, Advance Box, kabelnya juga ga bijian lagi, tetapi sudah dibikin dalam bentuk jig universal, tinggal kita sesuaikan dengan pinout HP Nokia yang akan kita flash.
Sebelum Android rame, ada ponsel Cina yang cukup ramai di pasaran Indonesia. Sebut saja merek Nexian yang muncul paling awal, kemudian ada merek Taxco, Asisfone, Tiphone, Advan, Cross yang berubah nama menjadi Evercoss, dan merek-merek lainnya. Nah, cara ngeflash hp Cina ini tentu berbeda dengan flash hp Nokia. Boxnya juga beda, kami waktu itu menggunakan box Avator, lalu ada VOlcano Box dan Miracle Box. Hampir semua HP lebih enak diflash menggunakan box karena lebih lengkap fiturnya dibandingkan flash tool gratisan.
Nah, tiba saatnya kemunculan Android yang dipelopori oleh Samsung. Lalu ada beberapa merek lainnya baik itu yang high-end atau low-end, sebut saja deretan nama Acer, Asus, Lenovo, Oppo, Smartfren, Vivo, Advan, Evercoss, Mito, Lava dll. Oh ya, sementara Android sudah ada di pasaran, posisinya sempat dikejar oleh smartphone Blackberry yang terkenal dengan fitur Blackberry Messenger alias BBM.
Android dan BB inilah yang membuat dunia teknisi HP agak berubah, cara flash hp Android lebih mudah dibandingkan cara ngelash HP Nokia dan HP Cina. Tapi bukan berarti prosesnya lebih mudah ya...tetapi alatnya dan bahannya jadi lebih mudah. Untuk cara memflash android, cuma dibutuhkan kabel data USB dan tool gratisan, misalnya Samsung menyediakan aplikasi ODIN untuk flash HP Samsung.
Ada banyak tutorial cara flash hp Android di internet, jika diperhatikan secara teliti. flashtoolnya gitu-gitu aja ya.
- SPFT alias Smartphone Flash Tool itu untuk flash hp dengan CPU Mediatek.
- Upgrade Download atau Research Download itu untuk flash hp dengan CPU Spreadtrum.
- Asus Flash Tool khusus untuk flash HP Asus.
- QPST atau QFIL itu untuk software HP yang menggunakan CPU Qualcomm.
- ODIN untuk flash HP Samsung.
Dunia flash HP berubah menjadi ramai dengan munculnya teknisi dadakan (ga meremehkan loh ya..hehe). Kami sendiri juga belajar flash HP secara otodidak. Berikut beberapa catatan penting yang bisa kalian simak:
- Flash HP dengan CPU Mediatek itu paling gampang, namun sebaiknya tidak mencentang file preloader ya. Sering banget ketemu pas ngeflash HP Lenovo yang berbeda versi, eh malah jadi mati total. Ternyata dikarenakan file preloader yang tidak cocok.
- HP dengan CPU Spreadtrum hampir 90% tidak ada menu recovery, jadi ga bisa di hard reset. Cara flashnya juga mudah, tapi kalau blank LCD setelah flash atau malah matot, kemungkinan versi firmwarenya berbeda. Silakan cari firmware versi yang lainnya. Misalnya Advan S3D, firmwarenya ada beberapa versi.
- HP Oppo bisa diupdate dengan file OTA via recovery mode menggunakan SD Card. Ini lebih aman ketimbang flash HP Oppo. Kalau setelah update masih hang logo atau error, silakan coba full flash saja.
- HP Smartfren Andromax, menggunakan TF Update untuk flash HP Smartfren.
- Ada Miflash Tool untuk flash HP Xiaomi.
Namun, flash ulang HP Android tidak selalu memecahkan masalah. Ada kasus-kasus dimana box Flasher tetap diperlukan, misalnya IMEI NULL, IMEI INVALID, Gagal flash sehingga direct emmc, dead boot harus JTAG.
Firmware yang sudah tested sekalipun tidak akan menjamin 100% berhasil ketika diflash ke HP yang tipenya sama, penyakitnya sama.
Jangan sombong kalau udah bisa flash HP, diatas langit masih ada langit.
Udah ah, pasien saya sudah menunggu. Terus kunjungi blog ini untuk mendapatkan cara flaah, cara bypass FRP, cara hard reset dan trik lainnya.
Advertisement
1 comments:
THANX OM... semoga tamabah maju, sehat selalu